skip to main |
skip to sidebar
UEDDAAN : Ilmuwan Berhasil Mengubah Air Seni Menjadi Sel Otak
![[Image: 095946_riset460.jpg]](http://images.detik.com/content/2012/12/11/763/095946_riset460.jpg)
Teknologi
telah berkembang sedemikian pesatnya. Ilmuwan sudah bisa menumbuhkan
berbagai sel-sel tubuh menggunakan teknik sel induk. Namun kini ada
yang lebih mengejutkan. Ilmuwan berhasil menumbuhkan sel otak dari
materi pembuangan, yaitu urine atau air seni.
Teknik pengubahan
urine menjadi sel-sel otak ini menggunakan sel-sel yang terkandung
dalam limbah pembuangan manusia untuk membentuk sel-sel neuron. Menurut
ilmuwan, metode ini bisa sangat sukses bila diterapkan kepada
anak-anak yang sakit karena tubuhnya jauh lebih mudah menerima sampel
urin ketimbang sampel darah.
Sebelum
ditemukannya teknik baru ini, sudah ada teknik stem cell atau sel
induk yang telah lama dipuja-puja para peneliti karena dapat mengubah
semua sel dalam tubuh. Karena sel induk diambil dari tubuh pasien
sendiri, maka tak ada risiko terjadinya penolakan dari tubuh pasien.
Namun
sel-sel induk sulit diperoleh karena pertimbangan masalah etis dan ada
kekhawatiran dapat menyebabkan tumor. Akhirnya, para ilmuwan berupaya
mengubah sel dari darah dan sel-sel kulit. Tapi ternyata, ilmuwan
menemukan bahwa urine lebih mudah diubah menjadi sel tubuh.
Tahun
lalu, ilmuwan bernama Duanquing Pei dan rekan-rekannya dari Chinese
Academy of Sciences memprogram sel epitel ginjal yang terkandung dalam
urin menjadi sel induk. Teknik ini menggunakan retrovirus dan teknik
lain yang tingkat keberhasilannya kurang dapat diprediksi.

Kali
ini, Pei dan rekan-rekannya mengubah sel menggunakan vektor yang tidak
terintegrasi ke dalam genom sel. Ternyata teknik ini berhasil dan bisa
mengubah sel dari urine menjadi sel induk hanya dalam waktu 12 hari,
separuh waktu dari waktu yang diperlukan oleh sel-sel lainnya.
Seperti
dikutip dari Medical Daily, tim peneliti menumbuhkan sel tersebut dan
berhasil mengubahnya menjadi sel saraf yang berfungsi dengan baik di
laboratorium. Teknik ini lebih cepat, lebih efektif dan nampaknya lebih
kecil risiko kesalahannya ketimbang metode lainnya.

Teknik
ini sudah diujicobakan pada tikus. Dalam laporan yang dimuat jurnal
Nature Methods, para peneliti menemukan bahwa ternyata tikus pada
akhirnya tidak menumbuhkan tumor. Para peneliti juga menemukan bahwa
sel-sel dari urine tersebut sudah dapat membentuk sel saraf dengan utuh 4
minggu kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar